Di zaman modern ini, semua manusia selalu
menginginkan semuanya serba otomatis, serba modern, serba praktis, dan juga
serba fleksibel. Oleh karena itu, manusia berlomba-lomba membuat mesin, baik
yang sederhana maupun modern. Contoh mesin sederhana di sekitar kita adalah
katrol yang berfungsi untuk mengangkut barang-barang yang berat seperti
mengangkut peti barang di pelabuhan. Ada juga mesin perontok padi yang
memudahkan petani untuk merontokkan padi dari batang jeraminya sehingga tidak
perlu lagi merontokkan padi dengan cara digebukkan ke dalam kayu.
Hampir
setiap aktivitas manusia sehari-hari dibantu oleh mesin. Pertanyaannya, apakah
kita mungkin membuat mesin menjadi cerdas? Jawabannya sangat mungkin karena
perkembangan teknologi setiap hari berkembang pesat begitu juga dengan
kecerdasan manusia. Manusia mempunyai akal yang cerdas untuk mempelajari,
memahami, berfikir, dan mengambil keputusan sehingga manusia sudah menerapkan
kecerdasan buatan pada mesin yang dapat meniru, melakukan, mengambil keputusan
dan bertindak seperti yang dilakukan oleh manusia. Banyak sekali mesin cerdas
di sekitar kita contohnya mesin cuci, pintu geser otomatis, vending machine, parking gate, vacuum
cleaner, dan masih banyak yang lainnya. Contoh mesin cerdas yang ingin saya
bahas disini adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI).
MRI
adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang
menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh atau organ manusia dengan
menggunakan medan magnet dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. MRI
termasuk mesin cerdas karena mesin ini telah menerapkan kecerdasan buatan di
ruang lingkup sistem pakar. Bidang ilmu ini
mempelajari bagaimana membangun sistem atau komputer yang memiliki keahlian
untuk memecahkan masalah dan menggunakan penalaran dengan meniru atau
mengadopsi keahlian yang dimiliki oleh pakarnya.
MRI
dapat membantu dokter untuk memeriksa dan menghasilkan gambar organ, jaringan,
dan sistem rangka dengan resolusi tinggi. Hal itu nantinya dapat membantu
dokter melakukan diagnosis berbagai kondisi pada tubuh pasien. Pemanfatan MRI
untuk memeriksa ba-gian dalam tubuh sangat efektif karena memiliki kemampuan
membuat citra potongan koronal, sagital, aksial tanpa banyak memanipulasi tubuh
pasien dan diagnosa dapat ditegakkan dengan lebih detail dan akurat. MRI
menggunakan efek medan magnet dalam membuat citra potongan tubuh, sehingga
tidak menimbulkan efek radiasi pengion seperti penggunaan sinar X.
Kehadiran
mesin cerdas di sekitar kita tentunya sangat membantu dalam melakukan pekerjaan
yang mudah maupun yang sulit, Pertanyaannya apakah kita mampu membuat mesin
yang lebih cerdas dari manusia? Menurut saya kita tidak mampu karena manusia
lah yang membuat kecerdasan buatan itu sendiri. Kecerdasan buatan dan
kecerdasan manusia merupakan dua hal yang berbeda. Kecerdasan buatan memang kreatif
karena untuk menambah pengetahuan harus melalui sistem yang dibangun, sedangkan
kecerdasan alami manusia lebih kreatif karena manusia memiliki kemampuan untuk
menambah pengetahuan menggunakan pengalaman secara langsung dan pemikiran
manusia dapat digunakan secara luas.
Jika
dilihat secara logika, MRI memang mesin yang sangat cerdas melebihi kecerdasan
manusia karena dapat melihat dan memeriksa bagian dalam tubuh manusia yang
sangat sulit dilakukan oleh dokter. Tetapi, yang membuat alat MRI itu adalah
manusia itu sendiri. Manusia dapat berpikir, belajar, memahami, menganalisa,
dan memecahkan suatu masalah menggunakan akal mereka sendiri, sedangkan
komputer tidak dapat menganalisa dan memecahkan suatu masalah tanpa bantuan
manusia sebagai user yang mengatur
dan mengontrol komputer atau mesin tersebut.
Referensi: