Kamis, 15 November 2018

Tiga Aspek Kata Kunci Pada Definisi Control dan Langkah Perencanaan Audit


POSTEST
      1.      Jelaskan tiga aspek kata kunci pada definisi kontrol.
      2.      Jelaskan langkah-langkah dalam perencanaan audit.

JAWAB
Tiga aspek kata kunci definisi kontrol :
1.      Pengendalian adalah sebuah sistem (A control is A system)
Dengan kata lain, terdiri dari sekumpulan komponen  yang saling berelasi yang berfungsi secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu maksud atau tujuan.
2.      Keabsahan / kebenaran dari suatu kegiatan (Unlawfulevents)
Keabsahan kegiatan dapat muncul jika tidak ada otorisasi (Unauthorized), tidak akurat (inaccurate), tidak lengkap (incomplete), redundansi (redundant), tidak efektif (ineffective) atau tidak efisien (inefficient) pemasukan data kedalam sistem.
3.  Pemeriksaan digunakan untuk mencegah (prevent), mendeteksi (detect), atau mengoreksi (correct) kejadian / peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan / hukum (unlawful events).

Langkah-langkah Dalam Perencanaan Audit :
      1.      Pemahaman Bisnis dan industri klien
Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian, transaksi, dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.

      2.      Prosedur analitik
Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dan data non keuangan. Prosedur analitis mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga model yang rumit yang mematikan berbagai hubungan dan unsur data.

      3.      Mempertimbangkan materialitas awal
Materialitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam audit laporan keuangan karena materialitas mendasari penerapan standar auditing, khususnya pengerjaan lapangan, dan stndar pelaporan.materialitas adalah besarnya kelalaian atau pernyataan yang salah pada informasi akuntansi yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

      4.      Mempertimbangkan resiko audit.
Audit harus mempertimbangkan risiko audit dalam melakukan perencanaan audit. Risiko audit adlah risiko tidak diketahuinya kesalahan yang dapat mengubah pendapat auditor atas suatu laporan keuangan yang diaudit. Risiko audit terdiri dari atas tiga komponen, yaitu: Risiko bawaan, Risiko pengendalian, & Risiko deteksi.

      5.      Menetapkan strategi audi tawal untuk asersi-asersi.
Mengembangkan strategi audit pendahuluan untuk asersi yang signifikan bertujuan agar auditor dalam perencanaan dan pelaksanaan audit dapat menurunkan risiko audit pada tingkat serendah mungkin untuk mendukung pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan

      6.      Mendapatkan pemahaman tentang struktur pengendalian intern klien.
Standar pengerjaan lapangan kedua menyatakan bahwa pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.

Agar dapat membuat perencanaan audit dengan sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis klien dengan sebik-baiknya, termasuk sifat, dan jenis usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran, distribisi dan lain-lain.

Sumber dan Referensi :

Selasa, 13 November 2018

Evaluasi/Audit Sistem Informasi

PRETEST

Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai evaluasi/audit sistem informasi.

JAWAB

            1.     Definisi
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya, antara lain:
·         Pengamanan atas aktiva (asset).
·         Pemeliharaan atas integritas data.
·         Peningkatan Efektifitas Sistem
·         Peningkatan Efisiensi Sistem

            2.     Manfaat Audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi untuk dapat menghindari:
·         Kerugian akibat kehilangan data
·         Kerugian akibat kesalahan pemrosesan komputer
·         Pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah
·         Kerugian karena penyalahgunaan komputer (Computer Abused)
·         Nilai hardware, software dan personil sistem informasi
·         Pemeliharaan kerahasiaan informasi

            3.     Aspek Audit Sistem Informasi
Jika melihat tujuan Audit Sistem Informasi pada bagian atas, maka terdapat dua aspek utama, yaitu:
·       Conformance (Kesesuaian)
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
·       Performance (Kinerja)
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).


Sumber dan Referensi :