Hanif Arief Fadilah
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Jurusan
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
Jl.Margonda Raya No.100 (021)78881112 Depok
ABSTRAK
Perkembangan Teknologi yang semakin
pesat tentunya membawa dampak positif bagi penggunanya, salah satunya adalah
mendapatkan informasi yang terbaru dari website-website tertentu. Pada paper ini, penulis
bertujuan untuk menganalisa berbagai pola implementasi dan kualitas manajemen
pada tiga website milik pemerintah yaitu milik Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata. Dengan
menggunakan metode penelitian yang diambil dari situs alexa.com, hasil analisa
dari situs tersebut dan dari model-model TQM (ISO 9000, MBNQA, Balanced Scored,
Six Sigma, Quality Control Circle) dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan
model yang paling cocok untuk diterapkan pada ketiga web tersebut.
Kata Kunci : analisa, TQM, ISO 9000
PENDAHULUAN
Informasi sangatlah penting bagi
kita, karena dengan adanya informasi, kita menjadi tahu hal-hal penting yang
kita butuhkan saat ini. Banyak cara untuk menyampaikan informasi, baik lewat
media cetak maupun dunia maya. Pada saat ini, sudah banyak perusahaan atau
instansi pemerintahan yang memiliki website
sendiri untuk memberikan informasi kepada penggunanya mengenai perkembangan
terbaru dari perusahaan atau instansi tersebut. Selain memberikan informasi, website tersebut juga memberikan
pelayanan kepada pengguna contohnya di website
kemdikbud terdapat layanan “rumah belajar”. Pada layanan ini, pengguna bisa
belajar online disini tanpa harus keluar rumah. Peran dari suatu website
sangatlah penting oleh karena itu, suatu website
harus memperhatikan beberapa aspek yaitu usability, isi/content
yang menarik dan bermanfaat, waktu akses yang cepat, user friendly dan lain-lain. Suatu website tentunya juga harus
memiliki TQM (Total Quality Management).
Apa itu TQM?
TQM adalah strategi manajemen yang
ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam
organisasi website tersebut. Ada beberapa tokoh yang mengemukakan
prinsip-prinsip TQM. Salah satunya adalah Bill Crash, 1995, mengatakan bahwa
program TQM harus mempunyai empat prinsip bila ingin sukses dalam penerapannya.
Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Program
TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada
kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap
proses dan produk.
2. Program
TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam memberlakukan karyawan,
mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi.
3. Program
TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang
disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan
tujuan bersama menjadi kenyataan.
4. Program
TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijaksanaan,
dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.
METODE PENELITIAN
Dalam
analisa ketiga website pemerintahan tersebut digunakan metode pengambilan data
dari satu situs penyedia data trafik yaitu Alexa.com. metode yang diambil ini
bersifat objektif yang artinya data yang dihasilkan oleh situs Alexa.com
merupaka data yang bersifat fakta sesuai dengan berapa banyak setiap website dikunjungi oleh pengunjung.
Hasil analisa yang dapat diperoleh yaitu :
- Global Rank
(traffic rank) : penilaian popularitas sebuah situs dengan angka. Semakin kecil nilai rank
situs tersebut tandanya situs itu sangat terkenal.
- Audience Geography : persentase pengunjung website berdasarkan lokasi atau
wilayah saat mengakses website
tersebut
- Bounce Rate
: rasio jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja pada
suatu website
- Daily Pageview pervisitor : halaman yang dilihat oleh pengunjung website
perharinya
- Daily Time On Site
: lamanya pengunjung berada pada website
- Top Keyword
: kata kunci yang paling populer pada suatu website.
- Who
Visit : siapa saja yang sering
mengunjungi setiap website baik dari gender, pendidikan, maupun tempat
pengaksesannya.
Untuk menentukan model
TQM (Total Quality Management) mana
yang cocok untuk setiap website diperlukan analisis dan pemahaman tentang TQM (Total Quality management) baik dari pengertian,
macam-macam model TQM, manfaat atau tujuan dari tiap model TQM itu sendiri.
Karena setiap model TQM mempunyai kekurangan serta kelebihan. Oleh sebab itu
kita perlu memahami model mana yang cocok untuk website yang kita analisis.
PEMBAHASAN
Pembahasan disini akan dibagi
menjadi tiga bagian, yang pertama analisa ketiga website pemerintahan
menggunakan situs alexa.com dan yang kedua mengenai TQM yang terdiri dari pengertian, macam-macam
model TQM, manfaat atau tujuan dari tiap model TQM itu sendiri dan yang
terakhir model TQM yang diterapkan pada website.
1.
Analisa
Website
Traffic
Rank
adalah fasilitas pada situs web alexa.com yang menyediakan informasi mengenai
ranking atau peringkat suatu situs, baik ranking di dunia maupun lokal. Alexa
Traffic Rank mempunyai nilai peringkat dari nilai terkecil yaitu angka 1 ( satu
) sampai dengan seterusnya ( nilai berjuta-juta ) yang mana dalam perhitungan
sistem apabila semakin kecil nilai rank situs anda maka semakin baguslah
peringkat situs tersebut.
Setelah di analisis, dapat
disimpulkan bahwa website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia ( http://www.kemdikbud.go.id/
) menempati posisi
ke 2.689 dari seluruh situs di dunia dan di Indonesia, website ini menempati
posisi ke 61. Maka dapat dinyatakan bahwa situs kemdikbud ini
memiliki peringkat yang bagus dibandingkan dengan kedua website lainnya.
Bounced Rate adalah persentase jumlah
pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja pada website yang anda miliki.
Semakin kecil persentase bounce rate yang ditunjukkan, maka kinerja website
tersebut akan semakin baik. Daily
Pageviews per Visitor adalah jumlah halaman yang dilihat oleh pembaca
perharinya dan Daily Time on Site
adalah lama waktu yang dihabiskan pembaca saat berada di website anda.
Setelah di analisa, Website milik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia http://kemdikbud.go.id
memiliki tingkat persentase Bounce Rate yang
cukup rendah yaitu 29,30%, Daily Time on Site menunjukkan angka 9:10 beda tipis dengan website http://kemendag.go.id yang menunjukkan angka
10:46, tetapi di bagian Daily Pageviews website
kemdikbud menempati posisi tertinggi yaitu dengan jumlah halaman rata-rata 5
lembar. Maka dapat dikatakan bahwa situs kemdikbud mampu memikat pembaca
bertahan lama untuk mengunjungi website
tersebut.
2.
Total
Quality Management (TQM)
TQM
adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas
pada semua proses dalam organisasi website tersebut. Prinsip TQM Menurut
Hensler dan Brunell ada empat prinsip yaitu
:
a. Kepuasan
Pelanggan
b. Respek
Terhadap Setiap Orang
c. Manajemen
Berdasarkan Fakta
d. Perbaikan
Berkesinambungan
Ada
beberapa tokoh yang mengemukakan prinsip-prinsip TQM. Salah satunya adalah Bill
Crash, 1995, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat prinsip bila
ingin sukses dalam penerapannya. Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Program
TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada
kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap
proses dan produk.
2. Program
TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam memberlakukan karyawan,
mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi.
3. Program
TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang
disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan
tujuan bersama menjadi kenyataan.
4. Program
TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijaksanaan,
dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.
Model-model TQM
ISO 9000
ISO
9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh
International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC)
176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen
mutu. ISO 9000 dengan TQM merupakan satu kesatuan yang dapat dijadikan pedoman
bagi sebuah organisasi dalam melaksanakan perbaikan mutu organisasi. TQM dan
ISO 9000 merupakan metode perbaikan mutu yang memiliki kesamaan dalam tahapan
penerapannya. ISO 9000 memiliki peranan dalam TQM. Standar mutu tersebut dapat
memberikan pesan aktual dan potensial kepada pelanggan, bahwa institusi
menggunakan mutu secara serius, dan bahwa kebijakan serta praktiknya sesuai
dengan standar mutu nasional dan internasional.
MBNQA
MBNQA
telah menjadi centerpiece Baldrige National Quality Program sejak 1988.
Merupakan sebuah penghargaan yang diberikan secara tahunan di dalam pengakuan
kinerja unggul pada perusahaan-perusahaan Amerika. Fokus Baldrige adalah
seluruh kinerja sistem manajemen organisasi, dan mutu produk atau layanan yang
belum bersertifikasi. Kriteria Baldrige
untuk kinerja unggul, terdiri atas 7 (tujuh) perspektif finansial dan
non-finansial. Kriteria membentuk kerangka kerja yang mampu beradaptasi pada berbagai
organisasi untuk meningkatkan kinerja menyeluruh.
Balance Scorecard
Balanced
Scorecard adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang
digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi
nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi dan
strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan
memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan.
Six Sigma
Six
Sigma adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat – untuk mencapai dan mendukung
kesuksesan bisnis. Six Sigma terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan,
disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal, yaitu DMAIC ( Define,
Measure, Analyze, Improve, Control )dan alat karena digunakan bersamaan dengan
yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram. Six Sigma
adalah metodologi yang dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan dan
peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus. Intinya agar dapat
meningkatkan kualitas dan kinerja bisnis, kesuksesan six sigma bergantung pada
kemampuan memecahkan masalah.
Quality Control Circle
QCC
adalah kelompok kecil pekerja yang bekerja bersama-sama untuk berkontribusi
terhadap peningkatan perusahaan, menghormati kemanusiaan dan memba- ngun
kelompok kerja yang menyenangkan melalui pengembangan potensi terbatas yang
dimiliki staf. Orang-orang tim QCC biasanya datang dari area kerja yang sama
yang secara sukarela bertemu pada dasar yang sama untuk mengidentifikasi,
menganalisis investigasi dan menyelesaikan masalah-masalah kerja mereka yang
berhubungan.
Manfaat TQM
Manfaat
TQM bagi pelanggan adalah:
o
Sedikit atau bahkan tidak memiliki
masalah dengan produk atau pelayanan.
o
Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik
atau pelanggan lebih diperhatikan.
o
Kepuasan pelanggan terjamin.
Manfaat
TQM bagi institusi adalah:
o
Terdapat perubahan kualitas produk dan
pelayanan
o
Staf lebih termotivasi
o
Produktifitas meningkat
o
Biaya turun
o
Produk cacat berkurang
o
Permasalahan dapat diselesaikan dengan
cepat.
3.
Model
TQM yang diterapkan pada website
1. Fokus
pada pelanggan
Pelanggan
adalah kunci untuk meraih keuntungan. Oleh karena itu, organisasi harus
mengerti keinginan pelanggan sekarang dan masa depan dengan berusaha memenuhi
persyaratan pelanggan dan berusaha melebihi harapan pelanggan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan
memiliki kemampuan untuk menciptakan visi yang mengandung kewajiban untuk
mewujudkannya, yang membawa orang lain ke tempat yang baru, yang memiliki
kemampuan untuk mewujudkan visinya ke dalam kenyataan. Hal yang dilakukan
pemimpin adalah menginspirasi orang lain dan memberdayakan orang lain untuk
mewujudkan visinya, menarik orang lain bukan mendorongnya.
3. Keterlibatan
personel
Keterlibatan
personal adalah dasar yang dipentingkan dalam prinsip manajemen mutu. Personel
pada semua tingkatan adalah modal utama perusahaan, dimana keterlibatan
kemampuannya secara pebuhu sangat bermanfaat bagi perusahaan. Hal ini dapat
dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada personel untuk merencanakan
menerapakan rencana dan mengendalikan rencana pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya. Dengan adanya keterlibatan personel, maka akan memacu karyawan untuk
lebih aktif dalam melihat peluang untuk peningkatan, kompetensi, pengetahuan
dan pengalaman.
4. Pendekatan
proses
Pendekatan
proses merupakan identifikasi yang sistematis dan pengelolaan proses yang
digunakan organisasi dan keterangan yang mempengaruhi setiap proses. Proses
tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu proses inti (proses yang
memiliki hubungan langsung dengan pelanggan dan mendapat efek langsung dari
pelanggan), proses pendukung (sebagai pendukung proses inti dan menghasilkan
data, informasi atau mengatur administrasi yang terprosedur), proses manajemen
(proses yang memliki karakteristik untuk melakukan pengendalian dan pembuatan
keputusan.
5. Pendekatan
sistem untuk pengelolaan
Pendekatan
sistem untuk pengelolaan baru dapat dilakukan jika pendekatan proses telah
diterapkan. Dengan kata lain, pendekatan sistem untuk pengelolaanadalah
kumpulan dari pendekatan proses. Pendekatan sistem ke manajemen didefinisikan
sebagai pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan sistem dari proses yang
saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran perusahaan dengan
efektif dan efisien.
6. Peningkatan
berkesinambungan
Peningkatan
berkesinambungan harus menjadi sasaran tetap perusahaan. Hal ini berbeda dengan
peningkatan secara terus-menerus. Pada peningkatan berkesinambungan, setelah
dilakukan peningkatan tidak langsung ditingkatkan lagi, melainkan dilakukan
stabilisasi. Bila stabilisasi sudah berjalan, baru dilakjutkan ke peningkatan
yang selanjutnya.
7. Pembuatan
keputusan berdasarkan fakta
Keputusan
yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan analisis data dan informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
8. Hubungan
saling menguntungkan dengan pemasok
Organisasi
dan pemasoknya adalah saling ketergantungan dan merupakan hubungan yang saling
menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan keduanya dalam memberikan
nilai.
KESIMPULAN
Dari ketiga website yang sudah di analisa, popularitas terbesar terdapat pada http://www.kemdikbud.go.id dengan menempati posisi ke 2.689 dari
seluruh situs di dunia dan di Indonesia, website
ini menempati posisi ke 61 Hal ini dimungkinkan karena website ini salah satu website yang paling sering mengupdate tentang info-info penting terbaru yang berkenaan
dengan dunia pendidikan. Para kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin
mendapat info terbaru seputar dunia pendidikan yang terkait beasiswa dan
lain-lain, kami yakini sebagai salah satu alasan mengapa website ini memiliki popularitas cukup tinggi. Dan dari hasil
analisa penulis, ketiga website tersebut termasuk kedalam model TQM ISO 9000. Untuk
menerapkan TQM itu sendiri kita juga perlu memahami tujuan, prinsip dasar serta
model-model TQM yang sudah dijabarkan diatas. Yakni secara singkat tujuan TQM
ialah perbaikan proses secara terus-menerus. Artinya kualitas selalu diperbaiki
dan disesuaikan dengan perubahan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan para
pelanggan. Serta prinsipnya ialah difokuskan pada pelanggan, perbaikan proses
dan keterlibatan total. Dan model-model TQM yang dapat di terapkan oleh
perusahaan ataupun organisasi yaitu ISO 9000, MBNQA, Balanced Scorecard, Six
Sigma ataupun Qualitiy Control Circle.
SARAN
Setiap website selalu memiliki kekurangan, dengan adanya analisa melalui situs
alexa.com diharapkan kepada setiap website
dapat memperbaiki websitenya baik
dari segi interface maupun layanan
yang diberikan di website tersebut
sehingga para pengunjung dapat lebih terbuka dan lebih mudah untuk mengakses website yang berhubungan dalam bidang
pendidikan, ekonomi dan hiburan sehingga dapat memperoleh informasi yang terbaru
dan menarik. Untuk setiap organisasi dan perusahaan untuk selalu menerapkan TQM
(Total Quality Management) untuk
peningkatan mutu dan standarisasi produk maupun jasa. dengan Total Quality Management yang diterapkan
diharapkan organisasi dan perusahaan dapat terus bersaing dan menciptakan
produk yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA