Jumat, 15 Januari 2016

Jenis-jenis Lemak dalam Makanan


Lemak adalah jenis nutrisi yang secara umum digunakan oleh tubuh sebagai energi, karena didalam lemak itu mengandung 9 kalori tiap 1 gramnya. Lemak juga berguna untuk membantu penyerapan beberapa vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Dengan demikian lemak tidak selalu buruk bagi kesehatan mencakup banyak atau sedikitnya, melainkan dari golongan apa lemak yang anda konsumsi.
Ada dua jenis lemak yang utama dalam makanan, yaitu “lemak baik/sehat” dan “lemak Buruk”, yang didalamnya masih ada beberapa jenis lagi.
Berikut jenis-jenis lemak utama dalam makanan
1. Lemak baik
·  Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturates): Berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga membantu menyehatkan pembuluh darah. Terdapat dalam makanan termasuk, Minyak Zaitun, minyak canola, minyak kacang, buah alpukat,, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
·  Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturates) : Makan lemak tak jenuh ganda bersama lemak jenuh dapat menurunkan kolesterol LDL. Terdapat 2 jenis asam lemak dalam lemak tak jenuh ganda, yaitu omega 3, dan omega 6. Omega 6 ditemukan dalam minyak sayur, termasuk minyak biji matahari, safflower, minyak wijen, dan minyak jagung, kacang-kacangan dan biji-bijian. Omega 3 yang terdapat dalam Ikan berlemak (hering, tuna, salmon, trout, sarden, tengiri) adalah jenis EPA dan DHA, sementara itu omega 3 juga ditemukan dalam sumber nabati termasuk, minyak canola, minyak kedelai, minyak biji rami, dan kacang kenari.
2. Lemak buruk
·  Lemak jenuh (Saturated Fats) dengan ciri khas membeku/memadat dalam suhu kamar. Lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol buruk. Terdapat dalam banyak makanan yang dimasak dengan minyak terhidrogenasi, daging mengandung lemak, produk susu kaya lemak, mentega, lemak babi, minyak kelapa, minyak sawit, minyak inti sawit dan minyak kakao.
· Lemak Trans ( Trans Fats) Adalah jenis lemak yang sudah berubah oleh proses yang disebut hidrogenasi. Minyak sayur yang dipanaskan untuk menggoreng kripik atau makanan lain juga berubah menjadi lemak trans. Lemak trans memiliki umur simpan yang lebih lama, dan mengeras pada suhu kamar. Jenis lemak ini juga dapat meningkatkan kolesterol. Semua makanan yang dibuat dengan menggunakan mentega atau minyak sayur terhidrogenasi parsial, seperti pada sebagian besar makanan ringan, makanan cepat saji, dan makanan gorengan.

Jenis lemak yang berbeda, berbeda juga kelakuannya dalam tubuh kita, dan dampaknya untuk resiko penyakit tertentu juga berbeda. Lemak baik, “monounsaturated fats” dan “polyunsaturated fats” mengurangi risiko beberapa penyakit akibat lemak rendah. Sementara itu lemak “buruk” yaitu lemak jenuh, terutama lemak trans meningkatkan resiko beberapa penyakit seperti penyakit jantung dan stroke. Pilihlah makanan yang mengandung lemak baik untuk disertakan dalam diet sehat, serta menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.


Tidak ada komentar: