Lemak adalah jenis nutrisi yang secara umum digunakan oleh
tubuh sebagai energi, karena didalam lemak itu mengandung 9 kalori tiap 1
gramnya. Lemak juga berguna untuk membantu penyerapan beberapa vitamin yang
larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Dengan demikian lemak tidak
selalu buruk bagi kesehatan mencakup banyak atau sedikitnya, melainkan dari
golongan apa lemak yang anda konsumsi.
Ada dua jenis lemak yang utama dalam makanan, yaitu “lemak
baik/sehat” dan “lemak Buruk”, yang didalamnya masih ada beberapa jenis lagi.
Berikut jenis-jenis lemak utama dalam
makanan
1. Lemak baik
· Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturates):
Berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga
membantu menyehatkan pembuluh darah. Terdapat dalam makanan termasuk, Minyak Zaitun,
minyak canola, minyak kacang, buah alpukat,,
kacang-kacangan, dan biji-bijian.
· Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturates)
: Makan lemak tak jenuh ganda bersama lemak jenuh dapat menurunkan
kolesterol LDL. Terdapat 2 jenis asam lemak dalam lemak tak jenuh
ganda, yaitu omega 3, dan omega 6.
Omega 6 ditemukan dalam minyak sayur, termasuk minyak biji matahari, safflower,
minyak wijen, dan minyak jagung, kacang-kacangan dan biji-bijian. Omega 3
yang terdapat dalam Ikan berlemak (hering, tuna, salmon, trout, sarden,
tengiri) adalah jenis EPA dan DHA,
sementara itu omega 3 juga ditemukan dalam sumber nabati termasuk, minyak
canola, minyak kedelai, minyak biji rami, dan kacang kenari.
2. Lemak buruk
· Lemak jenuh (Saturated Fats) dengan ciri khas membeku/memadat dalam suhu
kamar. Lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol buruk. Terdapat dalam
banyak makanan yang dimasak dengan minyak terhidrogenasi, daging mengandung
lemak, produk susu kaya lemak, mentega, lemak babi, minyak kelapa, minyak
sawit, minyak inti sawit dan minyak kakao.
· Lemak Trans ( Trans Fats) Adalah jenis lemak yang sudah berubah oleh proses
yang disebut hidrogenasi. Minyak sayur yang dipanaskan untuk menggoreng kripik
atau makanan lain juga berubah menjadi lemak trans. Lemak trans memiliki umur
simpan yang lebih lama, dan mengeras pada suhu kamar. Jenis lemak ini juga dapat
meningkatkan kolesterol. Semua makanan yang dibuat dengan menggunakan mentega
atau minyak sayur terhidrogenasi parsial, seperti pada sebagian besar makanan
ringan, makanan cepat
saji, dan makanan
gorengan.
Jenis lemak yang berbeda, berbeda juga
kelakuannya dalam tubuh kita, dan dampaknya untuk resiko penyakit tertentu juga
berbeda. Lemak baik, “monounsaturated
fats” dan “polyunsaturated fats”
mengurangi risiko beberapa penyakit akibat lemak rendah. Sementara itu lemak
“buruk” yaitu lemak jenuh, terutama lemak trans meningkatkan resiko beberapa
penyakit seperti penyakit
jantung dan stroke. Pilihlah makanan yang mengandung lemak baik
untuk disertakan dalam diet sehat, serta menghindari makanan yang mengandung
lemak jenuh dan lemak trans.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar